Kalium iodida adalah senyawa ionik yang dapat membentuk endapan kuning perak iodida jika bereaksi dengan ion iodida dan ion perak (jika terkena cahaya, dapat terurai, dapat digunakan untuk membuat film fotografi berkecepatan tinggi). Perak nitrat dapat digunakan untuk memverifikasi keberadaan ion iodida. Iodida merupakan komponen tiroksin, yang berkaitan erat dengan metabolisme basal ternak, dan berperan dalam hampir seluruh proses metabolisme. Defisiensi yodium pada ternak dapat menyebabkan hipertrofi tiroid, penurunan laju metabolisme basal, dan memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan.
Hewan muda dan pakan ternak di daerah yang kekurangan yodium perlu menambahkan yodium. Kebutuhan yodium sapi perah yang berproduksi tinggi dan ayam petelur perlu ditingkatkan. Pakan juga perlu menambahkan yodium. Yodium dalam susu dan telur meningkat seiring dengan asupan yodium.
Menurut laporan, telur periodate dapat menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk kesehatan penderita hipertensi.
Selain itu, selama penggemukan hewan, meskipun tidak kekurangan yodium, untuk membuat hipotiroidisme ternak kuat, meningkatkan anti-stres, mempertahankan kapasitas produksi tertinggi, iodida juga ditambahkan, kalium iodida sebagai sumber yodium ditambahkan ke pakan, dapat mencegah gangguan kekurangan yodium, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan laju produksi telur dan laju reproduksi dan meningkatkan efisiensi pakan, jumlah pakan umumnya beberapa PPM, karena ketidakstabilannya, besi sitrat dan kalsium stearat (umumnya 10%) biasanya ditambahkan sebagai agen pelindung untuk membuatnya stabil.
Nama kimia:Kalium iodida
Rumus: KI
Berat molekul: 166
Penampakan: Bubuk putih pucat, anti-caking, fluiditas baik
Indikator Fisika dan Kimia:
Barang | Indikator | ||
tipe Ⅰ | tipe Ⅱ | tipe Ⅲ | |
KI ,% ≥ | 1.3 | 6.6 | 99 |
Saya Konten, % ≥ | 1.0 | 5.0 | 75.20 |
Total arsenik (tergantung As), mg / kg ≤ | 5 | ||
Pb (terkena Pb), mg/kg ≤ | 10 | ||
Cd(tergantung Cd),mg/kg ≤ | 2 | ||
Hg (tergantung Hg), mg/kg ≤ | 0.2 | ||
Kadar air, % ≤ | 0,5 | ||
Kehalusan (Tingkat kelulusan W=saringan uji 150µm), % ≥ | 95 |